Menari- nari di atas bumiBerlari-lari di dalam hutan
Tertawa- tawa dalam kesenangan
Waktu demi waktu berlalu
Insan yang tak pernah terperanjat dalam do'a
Insan yang angkuh
Insan yang selalu Aku
Anggapan dirinya selalu Right
Mengacuhkan seorang yang melahirkannya
Durhaka yang ia lakukan
Pilu dirasakan
Tetes membasahi pipimu yang cantik
Hanya do'a dan do'a dari mulut yang imut
Tapi, Apa balasannya anak Adam itu?
Air Susu di balas dengan air Tuba
Tubuh mulai rentan,
Tapi, Ia ...
Bagai daun yang terhempas jauh dari ranting
Melukai, membunuh secara perlahan
Orang yang menghidupi dan membesarkannya.
Minggu, 08 Maret 2015
Senin, 02 Februari 2015
Menghitung Hari
Hy guys,
Kadang perpisahan itu menyakitkan tapi di lain sisi kita harus melanjutkan kehidupan kita untuk masa depan kita. Itu akan ku rasakan tinggal menghitung hari mendekati UN. Tandanya perpisahan semakin dekat, kehangatan dalam pertemanan / persahabatan justru selalu datang terakhir, saat kita akan berpisah. Canda tawa, sedih, kesal, labil, bahagia, sama susah bareng itu kita lakuin bersama. Namun, apa boleh buat ini sudah jalannya. Mungkin 10 tahun ke depan, kita akan kangen banget sama masa-masa ini. Justru aku paling suka sama peristiwa yang sangat menyakitkan walaupun itu membuatku menangis saat ini. Tapi justru beberapa tahun ke depan aku akan flashback dan tertawa dan berpikir "kenapa aku bisa begitu ya?" Namun, aku paling enga suka sama peristiwa yang biasa-biasa saja. Itu enga bakalan terkesan dan mudah di lupakan. Dan pasti orang yang selalu bertindak aneh itulah orang yang paling di inget dan engga bakalan deh di lupakan. Aku berterima kasih buat orang yang pernah dan selalu buat ku hatiku terkesan.
Thanks ya friend,
itu kisahku guys, sekarang mana kisah mu guys??
by : Tansaniya Sa'banillah W.
Kadang perpisahan itu menyakitkan tapi di lain sisi kita harus melanjutkan kehidupan kita untuk masa depan kita. Itu akan ku rasakan tinggal menghitung hari mendekati UN. Tandanya perpisahan semakin dekat, kehangatan dalam pertemanan / persahabatan justru selalu datang terakhir, saat kita akan berpisah. Canda tawa, sedih, kesal, labil, bahagia, sama susah bareng itu kita lakuin bersama. Namun, apa boleh buat ini sudah jalannya. Mungkin 10 tahun ke depan, kita akan kangen banget sama masa-masa ini. Justru aku paling suka sama peristiwa yang sangat menyakitkan walaupun itu membuatku menangis saat ini. Tapi justru beberapa tahun ke depan aku akan flashback dan tertawa dan berpikir "kenapa aku bisa begitu ya?" Namun, aku paling enga suka sama peristiwa yang biasa-biasa saja. Itu enga bakalan terkesan dan mudah di lupakan. Dan pasti orang yang selalu bertindak aneh itulah orang yang paling di inget dan engga bakalan deh di lupakan. Aku berterima kasih buat orang yang pernah dan selalu buat ku hatiku terkesan.
Thanks ya friend,
itu kisahku guys, sekarang mana kisah mu guys??
by : Tansaniya Sa'banillah W.
Minggu, 01 Februari 2015
Misi Rahasia
Hy guys, aku akan nostalgia nih :D
mungkin cerita masa kecil yang aneh,
Dulu aku punya sahabat nama nya mas bagas, mas esa, mas erick, mba kiky, dan mba Tisya. Dan di antara mereka aku lah yang paling kecil. Kita selalu bermain bersama habis pulang sekolah sampai malam sampai engga pernah inget waktu.
Suatu malam di tahun 2009 kira-kira jam 11.00 kita melakukan sebuah misi yang sangat konyol. yaitu ngumpet di belakang semak-semak sambil makan kripik dan membawa senter. Nah, ada di antara kami yang malah menyenteri suatu rumah. Hingga orang pemilik rumah itu keluar dan marah-marah sendiri. Tapi untungnya, senternya udah di matiin sebelum orangnya keluar. Setelah itu, kita punya misi dua hari berturut-turut untuk menyenteri rumah itu. kemudian kita selalu berpindah di antara semak demi semak agar tidak ketahuan. Suatu saat, kita juga makan keripik sambil ngumpet. Nah, enga sengaja pas misi ke injak keripik yang jatuh "kress" lumayan sih bunyinya. kita buru-buru lari agar tidak ketahuan.
Guys itu ceritaku, jangan di tiru ya! cerita yang nakal dan enga punya sopan santun. Maklum masih anak kecil, tapi jail :D
by : Tansaniya Sa'banillah Wicaksono
mungkin cerita masa kecil yang aneh,
Dulu aku punya sahabat nama nya mas bagas, mas esa, mas erick, mba kiky, dan mba Tisya. Dan di antara mereka aku lah yang paling kecil. Kita selalu bermain bersama habis pulang sekolah sampai malam sampai engga pernah inget waktu.
Suatu malam di tahun 2009 kira-kira jam 11.00 kita melakukan sebuah misi yang sangat konyol. yaitu ngumpet di belakang semak-semak sambil makan kripik dan membawa senter. Nah, ada di antara kami yang malah menyenteri suatu rumah. Hingga orang pemilik rumah itu keluar dan marah-marah sendiri. Tapi untungnya, senternya udah di matiin sebelum orangnya keluar. Setelah itu, kita punya misi dua hari berturut-turut untuk menyenteri rumah itu. kemudian kita selalu berpindah di antara semak demi semak agar tidak ketahuan. Suatu saat, kita juga makan keripik sambil ngumpet. Nah, enga sengaja pas misi ke injak keripik yang jatuh "kress" lumayan sih bunyinya. kita buru-buru lari agar tidak ketahuan.
Guys itu ceritaku, jangan di tiru ya! cerita yang nakal dan enga punya sopan santun. Maklum masih anak kecil, tapi jail :D
by : Tansaniya Sa'banillah Wicaksono
Study Tour in Bali (Recount Text)
Last two month, our school hold study tour in Bali Island, Because to could work scientific opus. We asssembled in school at 06.00 a.m. We left school at 07.00 a.m by bus. My school rent 5 bus. 1 bus carried 37-38 person.
First day, we had lunch in Karima Restaurant, Ngawi. We had dinner in Lumintu Restaurant.
Next day, at 02.00 a.m., We had transito and had breakfast in restaurant before facing bali narrows. We arrived ketang harbour at 09.00 a.m, but we must waited 3 hours to could facing island. We arrived in Bali Island about at 12.00 a.m, Before, we went to Bedugul. When we arrived in Bedugul, There was raining. We didn't go down from bus. Last, we continued trip to Joger. In joger, we shopped to gift brought back from a trip. Afterwards, we went to Cening bagus to shopped and dinner. Later, we continued trip to inn. My school rent 2 were Nuansa hotel and Dewata hotel.
Third day after breakfast, we did tour to Sanur Beach. We couldn't plays with wave in Sanur Beach because a large wave. But, we could take photographs in Sanur Beach. After that, we continued trip to Tanjung Benoa. In Tanjung Benoa, There were many water game. But, We only allowed 2 water game with price Rp 100.000. They were glassteam boat bottom and banana boat. Afterwards, we continued trip to Garuda Wisnu Kencana. In Garuda Wisnu Kencana, I'm and my friend took photographs with tourist from chinese. Before we continued tour, we went to religious service in Puja Mandala. Next, we visited Pantai Kuta to saw sunset. Then, we shopped in Krisna. Later, we saw show Tari Barong. Last, we came back too inn for break.
Fourth day after checked out from hotel, we visited Sangeh to saw monkey. After that, we visited Tanah Lot. Then, we direct went to Gilimanuk Harbour for continued trip to go home to Magelang. In our trip, we passed by one night in bus. We had breakfast in Taman Sari Restaurant Colomadu. After wards, We continued trip to go home. Finally, we arrived in our school SMP 7 at 12.00 a.m.
we were so tired, but happy.
by : Tansaniya Sa'banillah W.
First day, we had lunch in Karima Restaurant, Ngawi. We had dinner in Lumintu Restaurant.
Next day, at 02.00 a.m., We had transito and had breakfast in restaurant before facing bali narrows. We arrived ketang harbour at 09.00 a.m, but we must waited 3 hours to could facing island. We arrived in Bali Island about at 12.00 a.m, Before, we went to Bedugul. When we arrived in Bedugul, There was raining. We didn't go down from bus. Last, we continued trip to Joger. In joger, we shopped to gift brought back from a trip. Afterwards, we went to Cening bagus to shopped and dinner. Later, we continued trip to inn. My school rent 2 were Nuansa hotel and Dewata hotel.
Third day after breakfast, we did tour to Sanur Beach. We couldn't plays with wave in Sanur Beach because a large wave. But, we could take photographs in Sanur Beach. After that, we continued trip to Tanjung Benoa. In Tanjung Benoa, There were many water game. But, We only allowed 2 water game with price Rp 100.000. They were glassteam boat bottom and banana boat. Afterwards, we continued trip to Garuda Wisnu Kencana. In Garuda Wisnu Kencana, I'm and my friend took photographs with tourist from chinese. Before we continued tour, we went to religious service in Puja Mandala. Next, we visited Pantai Kuta to saw sunset. Then, we shopped in Krisna. Later, we saw show Tari Barong. Last, we came back too inn for break.
Fourth day after checked out from hotel, we visited Sangeh to saw monkey. After that, we visited Tanah Lot. Then, we direct went to Gilimanuk Harbour for continued trip to go home to Magelang. In our trip, we passed by one night in bus. We had breakfast in Taman Sari Restaurant Colomadu. After wards, We continued trip to go home. Finally, we arrived in our school SMP 7 at 12.00 a.m.
we were so tired, but happy.
by : Tansaniya Sa'banillah W.
Jumat, 30 Januari 2015
Khitanan (Pidhato Bahasa Jawa)
Hy guys, g ush bingung buat pidhato bahasa jawa khususnya khitanan.
Nih, ak ksih sample nya :)
Selamat Membaca ;)
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Kasugengan saha karaharjaan mugi tansah kajiwa, kasarira, dhumateng kula kaliyan panjenengan sedaya. Amin.
Bapak Kepala Desa Sukamaju ingkang kinurmatan, Bapak Ustadz Maulana ingkang dahat kinurmatan, rencang-rencang Bapak/ Ibu Agus Waluyo ingkang satuhu sinudarsana saha tangga tepalih sarta kulawarga Bapak Agus ingkang caket ing manah.
Nuwun keparenga kula sumela atur, minangka sulih sariranipun Bapak/ Ibu Agus waluyo ing ngriki. Murwakani atur sumangga saderengipun kula dherekaken ngojukaken Puji Syukur wonten ngarsanipun Gusti Allah ingkang Maha Asih sarta Maha Mirah, dene ing wekdal menika seged nindakaken pawiwahan Khitanan putranipun ingkang angka kalih, kanthi nama Reza Nugraha.
Ingkang sepisan Bapak Agus sakaluwarga ngaturaken pambagya sugeng rawuh dhumateng para tamu sarta matur nuwun, dene panjenengan sami sampun nglonggaraken wekdal saha penggalih rawuh ing pawiwahan menika.
Kaping kalih kulawarga Bapak Agus ngaturaken agunging panuwun dhumateng para kadang, tangga tepalih tuwin para mudha ingkang kanthi rila legawa paring pambiyantu ingkang awujud menapa kemawon Bapak Agus sakulawarga mboten saged ngaturi piwales menapa-menapa, namung saged ngaturaken agunging punuwun Gusti ingkang Akarya Jagad ingkang badhe paring piwales ingkang matikel-tikel tumrap kasaenan panjenengan sedaya.
Ingkang angka tiga, Bapak Agus sakaliyan nyuwun donga pangestu saking para tamu kangge putranipun ingkang di pun khitanaken inggih menika Reza Nugraha. Mugi-mugi enggal pulih kasarsanipun sarta ing tembe saged dados putra ingkang bekti dhateng tiyang sepuh saha murakabi dhateng bebrayan kathah. Amin.
Ingkang angka sekawan mbok bilih anggenipun Bapak/Ibu Agus Waluyo nampi rawuh panjenengan wonten sawukawis igkang kirang nuju prana, mawantu-wantu tansah nyuwun agunging samodra pangaksami. Salejangipun gegandhengan sampun sawetawis lenggah panjenengan, awit saking panyuwunipun Bapak/ Ibu Agus Waluyo panjenengan sedaya kaaturan ngonjuk toya-toya benter kaliyan ngrahapi pasugatan ingkang sampun katur kanthi merdikaning penggalih.
Ingkang wasana kula ingkang minangka talanging atur mbok bilih pinanggih atur miwah solah bawa boten damel sarjuning penggalih tansah nyuwung agunging samodra pangaksami.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
by : Tansaniya Sa'banillah W.
Nih, ak ksih sample nya :)
Selamat Membaca ;)
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Kasugengan saha karaharjaan mugi tansah kajiwa, kasarira, dhumateng kula kaliyan panjenengan sedaya. Amin.
Bapak Kepala Desa Sukamaju ingkang kinurmatan, Bapak Ustadz Maulana ingkang dahat kinurmatan, rencang-rencang Bapak/ Ibu Agus Waluyo ingkang satuhu sinudarsana saha tangga tepalih sarta kulawarga Bapak Agus ingkang caket ing manah.
Nuwun keparenga kula sumela atur, minangka sulih sariranipun Bapak/ Ibu Agus waluyo ing ngriki. Murwakani atur sumangga saderengipun kula dherekaken ngojukaken Puji Syukur wonten ngarsanipun Gusti Allah ingkang Maha Asih sarta Maha Mirah, dene ing wekdal menika seged nindakaken pawiwahan Khitanan putranipun ingkang angka kalih, kanthi nama Reza Nugraha.
Ingkang sepisan Bapak Agus sakaluwarga ngaturaken pambagya sugeng rawuh dhumateng para tamu sarta matur nuwun, dene panjenengan sami sampun nglonggaraken wekdal saha penggalih rawuh ing pawiwahan menika.
Kaping kalih kulawarga Bapak Agus ngaturaken agunging panuwun dhumateng para kadang, tangga tepalih tuwin para mudha ingkang kanthi rila legawa paring pambiyantu ingkang awujud menapa kemawon Bapak Agus sakulawarga mboten saged ngaturi piwales menapa-menapa, namung saged ngaturaken agunging punuwun Gusti ingkang Akarya Jagad ingkang badhe paring piwales ingkang matikel-tikel tumrap kasaenan panjenengan sedaya.
Ingkang angka tiga, Bapak Agus sakaliyan nyuwun donga pangestu saking para tamu kangge putranipun ingkang di pun khitanaken inggih menika Reza Nugraha. Mugi-mugi enggal pulih kasarsanipun sarta ing tembe saged dados putra ingkang bekti dhateng tiyang sepuh saha murakabi dhateng bebrayan kathah. Amin.
Ingkang angka sekawan mbok bilih anggenipun Bapak/Ibu Agus Waluyo nampi rawuh panjenengan wonten sawukawis igkang kirang nuju prana, mawantu-wantu tansah nyuwun agunging samodra pangaksami. Salejangipun gegandhengan sampun sawetawis lenggah panjenengan, awit saking panyuwunipun Bapak/ Ibu Agus Waluyo panjenengan sedaya kaaturan ngonjuk toya-toya benter kaliyan ngrahapi pasugatan ingkang sampun katur kanthi merdikaning penggalih.
Ingkang wasana kula ingkang minangka talanging atur mbok bilih pinanggih atur miwah solah bawa boten damel sarjuning penggalih tansah nyuwung agunging samodra pangaksami.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
by : Tansaniya Sa'banillah W.
Langganan:
Postingan (Atom)